Selasa, 28 Mei 2013

RANCANGAN PENELITIAN DESKRIPTIF



I.     PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.  Menurut Sukmadinata, N. S,  (2011), penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia.
Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi atau kelompok tertentu secara akurat. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk menemukan makna baru, menjelaskan sebuah kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan sesuatu dan mengkategorikan informasi.

Jumat, 24 Mei 2013

SISTEM KONSEPTUAL



I. PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Salah satu tolok ukur profesional guru dapat ditunjukan melalui kualitas proses pembelajaran yang digambarkan melalui pembelajaran yang berkualitas dengan menerapkan model-model pembelajaran. Makalah ini akan memaparkan salah satu model pembalajaran yaitu sistem konseptual”. Model pembelajaran ini termasuk rumpun model-model pribadi/individual. Model-model pembelajaran yang termasuk rumpun ini menekankan pada pengembangan pribadi, berkonsentrasi pada proses dalam “membangun/mengkonstruksi” dan mengorganisasi realita, yang memandang manusia sebagai pembuat makna.

Senin, 20 Mei 2013

Maafkan Aku (Sebuah Cinta Palsu)



Matahari mulai meredup, tampak sinarnya menerpa dinding-dingding bandara. Sebuah bangunan megah di kota besar di salah satu pulau besar di Indonesia. Waktu itu pertamakalinya dia menginjakan kaki di pulau itu. Hafidz seorang pemuda biasa dari keluarga sederhana. Kala itu ia mencoba menimba ilmu di negeri seberang. Begitu berat ayah dan bunda melepas kepergiannya. Namun, berkat doa restu orang tua tercinta, Hafidz bisa melalui hari demi hari  menuntut ilmu.

BUDIDAYA SORGUM

Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench) merupakan salah satu tanaman bahan pangan yang penting di dunia, terluas keeempat setelah gandum, padi dan jagung. Tanaman sorgum termasuk tanaman penghasil karbohidrat yang paling mudah diusahakan. Tanaman ini mempunyai daerah adaptasi yang sangat luas, toleran terhadap kekeringan, dapat menghasilkan walaupun ditanam pada lahan marginal, dan resiko gagal oleh gangguan hama penyakit relatif kecil.
Tanaman sorgum merupakan tanaman serealia yang potensial untuk diangkat menjadi komoditas agroindustri. Hal ini dimungkinkan, karena tanaman sorgum mempunyai ragam manfaat yang tinggi. Biji sorgum dapat dipakai   untuk : (1) makanan pengganti beras, bahan baku roti, industri makanan ringan; (2) bahan  baku industri lem dan industri minuman (bir); (3) bahan baku industri pakan ternak; (4) bahan baku untuk media jamur merang (Mushroom) dan jamur kayu; (5) bahan baku untuk monosodium glutamate (MSG). Sedangkan batang dan daun sorgum dapat dipakai untuk hijauan makanan ternak. Sorgum manis dapat diproses menjadi gula atau bahan baku industri alkohol, dan industri minyak.

TEKNIK BUDIDAYA

1.  Penyiapan lahan
Pengolahan tanah dilakukan sekali hingga 2 kali (tergantung kondisi tanah). Jika curah hujan masih cukup tinggi perlu dibuat saluran drainase setiap 3 m, sedalam 20-25 cm, sepanjang petakan.
2. Penggunaan benih unggul
Varietas unggul sorgum antara lain : Numbu, Kawali, Keris, dan Hegari Genjah.  Benih bermutu merupakan syarat terpenting dalam budidaya tanaman sorgum. Benih sehat dan memiliki daya tumbuh minimal 90 %. Kebutuhan benih antara 10-15 kg/ha, tergantung jarak tanam.
3.Penanaman
Populasi tanaman sorgum yang optimal antara 100.000-300.000 tanaman/ha. Jarak tanam yang optimal antara 75 cm x 25 cm; 75 cm x 20 cm, masing-masing dengan 2-3 biji per lubang. Penanaman dapat dilakukan secara tugal sedalam 3-5 cm. Pada umur 2 minggu pilihlah 2 batang per lubang tanaman sorgum yang sehat, sedangkan tanaman yang lain dibuang.
4.  Pemupukan
Pupuk kandang dengan dosis antara 5 – 15 ton/ha. Saat tanam pupuk Urea 50-75 kg/ha + SP36 75-100 kg/ha+ KCl 50-75 kg/ha. Umur 30 hari setelah tanam diberikan pupuk Urea 100-150 kg/ha. Pemupukan diberikan secara ditugal pada setiap tanaman jarak 3-5 cm dari tanaman kemudian ditutup dengan tanah.
5. Pemangkasan (Rotun)
Salah satu kelebihan tanaman sorgum dapat dipangkas dan ditumbuhkan lagi (dirotun) setelah tanaman dipanen. Caranya sorgum yang telah dipanen batangnya dipotong sisakan 5 cm dari permukaan tanah. Sehabis dipotong bersihkan dari gulma, setelah tunas tumbuh pelihara seperti memelihara pertanaman sebelumnya.Tunas yang baik adalah tunas yang tumbuh dari bagian batang di dalam tanah.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi kegiatan : penyiangan, pembumbunan dan pengaturan drainase. Penyiangan fase pertumbuhan awal sangat baik dilakukan agar tidak terjadi persaingan dalam pemanfaatan unsur hara dengan tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan dilakukan satu atau dua kali selama periode tumbuh tanaman tergantung pertumbuhan gulma. Penyiangan pertama  umur 7-10 hari setelah tanam. Penyiangan kedua sekitar umur 1 bulan. Pembumbunan tanaman sorgum bertujuan untuk memperkuat batang dan mempermudah pengairan apabila diperlukan, dilakukan pada saat tanaman umur 4 – 5 minggu.
7. Pengendalian hama
Hama tanaman sorgum banyak menyerang bibit, akar, batang, malai dan biji. Beberapa hama yang sering menyerang tanaman sorgum antara lain :
Belatung Aterigona (Atherigona sp.) menyerang tanaman muda pada musim hujan. Tanaman yang terserang menjadi kerdil, kekuningan dan terjadi pembusukan pada jaringan tanaman. Kematian tanaman akibat kerusakan pada titik tumbuh. Pengendalian dengan insektisida yang mengandung khlorpirifos dan karbofuran
Ulat Spodoptera (Spodoptera sp.) menyerang daun di malam hari. Daun dimakan habis dan hanya tersisa tulang daunnya saja. Pada siang hari larva tinggal di dalam tanah. Pengendalian dengan insektisida yang mengandung khlorpirifos dan karbofuran.
Ulat Ostrinia sp (Ostrinia sp.), menggerek batang dan merusak daun. Larva mulai makan jaringan daun, sehingga menyebabkan timbulnya bercak putih. Bila larva menggerek pucuk daun yang masih menggulung akan timbul gejala yang khas, terdapat beberapa lubang bekas coblosan dalam barisan yang melintang pada daun. Larva yang lebih tua menggerek ke dalam batang dan menyebabkan terbentuk lubang pada batang.   Pengendalian dengan menggunakan Furadan 3 G diberikan melalui pucuk sebelum berbunga (40 hari) dan diikuti Decis 25 EC.
Burung emprit, hama ini banyak memakan biji sorgum terutama yang berwarna putih dan kebetulan yang disenangi petani juga berwarna putih. Serangan hama burung sulit dikendalikan dan kerusakan dapat mencapai 100 %. Pengendalian dengan pemasangan sungkup kertas pada malai muda hingga panen, namun biaya cukup tinggi
7. Pengendalian penyakit
Masalah  penyakit merupakan salah satu faktor pembatas produksi dan mutu benih yang akan dihasilkan. Beberapa penyakit yang sering menyerang pertanaman sorgum antara lain :
Busuk malai/biji (Grain mold ), menyerang pada saat tanaman pada fase berbunga dan pengisian biji yang terjadi pada musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis jamur dan dari isolasi, jamur Fusarium (F. Moniliforme dan F. Semitectum) dan Curvularia lunata yang sering ditemukan. Jamur-jamur tersebut merupakan parasit fakultatif yang disebarkan melalui benih (seed borne). Untuk mencegah busuk malai (grain mold) ada 2 cara yang ekonomis, yaitu (1) menanam varietas yang tahan/toleran, dan (2) menghindari masa pembungaan, pengisian biji dan panen jatuh pada musim hujan.
Busuk merah (Anthracnose) menyerang pada musim hujan, disebabkan oleh jamur Colletotrichum graminicolla. Gejala penyakit ini dimulai dengan munculnya busuk merah pada daun, batang, tangkai, tangkai malai dan biji. Untuk mencegah penyakit busuk malai ada 2 cara yang ekonomis, yaitu (1) menanam varietas yang tahan/toleran, dan (2) menghindari masa pembungaan, pengisian biji dan panen jatuh pada musim hujan.
Karat, merupakan penyakit tanaman sorgum yang paling dominan, penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 bulan setelah tanam dan menyerang daun-daun tua dan yang baru berkembang setelah malai menjelang masak. Kerugian dapat mencapai 65 %. Jamur penyebab penyakit karat adalah : Puccinia purpurea Cooke dan sinonimnya yaitu Uredo sorghi Pass, P. Sanguinea Diet, P. Punicolor H.Syd dan Dicaloma purpureum Cooke. Pengendalian gunakan fungisida sistemik, terutama sejak tanaman mulai berbunga dengan interval 7-10 hari.
8. Panen dan pasca panen
Panen dilakukan saat setelah benih mencapai masak fisiologis kadar air antara 20-30 %, karena sifat biji sorgum yang mudah sekali berkecambah maka waktu panen akan sangat menentukan kualitas hasil, jika panen pada saat musim hujan biji sorgum dapat berkecambah di pohon.
Malai yang sudah tua dipotong 7,5-15 cm dari bagian biji, kemudian diikat ukuran antara 20-30 kg, segera dijemur dengan memakai alas, karena biji mudah rontok, jika sudah kering kadar air antara 15-20 %, kemudian dirontok caranya malai dimasukkan pada karung kemudian dipukul pakai alat pemukul hingga biji lepas dan ditampi dengan nyiru untuk memisahkan biji dari kotoran/sisa tanaman. Setelah biji bersih dari kotoran kemudian dijemur kembali untuk menurunkan kadar air hingga 10-13 % untuk disimpan.
http://agricenter.jogjaprov.go.id

Minggu, 19 Mei 2013

MAKING DECISION IN PLANNING CURRICULLUM

I.PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kurikulum  sebagaimana didefinisikan dalam bab pendahuluan, meliputi jumlah dari kegiatan belajar dan pengalaman bahwa seorang siswa memiliki arah menurut sekolah. Ini berarti bahwa sekolah harus bertanggung jawab untuk mengembangkan, merencanakan, dan mengimplementasikan kurikulum sesuai kebutuhan baik siswa dan masyarakat. Dengan demikian, proses pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan dan teknis harus mencerminkan pemikiran terbaik dari pendidik dan dilakukan secara sistematis dan teratur, Finch. C. R dan Crunkilton. J. R, (1979).

Budidaya Jahe (Zingiber officinale)



Konon jahe dibawa oleh pedagang dari india hingga sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonsia. Iklim tropis seperti di negara kita sangat cocok untuk pertumbuhan jahe. Tidak heran sampai saat ini Indonesai salah satu negara penghasil jahe dunia.  

Sabtu, 18 Mei 2013

MEMANDANG CINTA

https://www.facebook.com/notes/abdul-wahid/memandang-cinta/10150104119316261
Cinta Sejati Tanpa Harus Melukai
Kalau bicara masalah cinta ga ada habisnya. Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda, menurut sudut pandang masing-masing. Karena cinta bersifat personal, seringkali cinta dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin untuk diteliti secara eksperimental. Para ahli psikologi pun mengalami kesulitan tersendiri untuk mengungkapkan dan menjelaskan lebih jauh tentang perasaan cinta ini. Kalau bicara masalah cinta, otomatis perhatian kita adalah ketika cinta bertemun dengan lawan jenis.

JANGAN TAKU ALLAH BERSAMA MU


Kita pasti pernah mengalami kesedihan, mungkin "kegalauan" (istilah gaulnya).Berbagai ekspresi terkadang muncul ketika seseorang didera dengan kesedihan. Ada yang menangis, murung, melamun dsb. Berbagai cara pun dilakukan untuk mengatasi kesedihan, misal : curhat, tidur, jalan, atau aktivitas lain yang dianggap bisa menghibur diri. Bahkan sebagai pelarian dari rasa sedih tidak sedikit yang ambil jalan pintas, sebut saja narkotika atau bunuh diri.

PERKECAMBAHAN BENIH



A.  Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan benih merupakan proses pertumbuh-an dan perkembangan embrio. Hasil dari perkecambahan akan muncul tumbuhan kecil dari dalam biji (gambar 2.1). Proses pertumbuhan embrio saat perkecambahan benih adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi pucuk dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan dikenal dua tipe perkecambahan yaitu hipogeal dan epigeal.

Proses produksi tanaman dimulai dengan benih ditanam, kemudian tanaman dipelihara dan hasil tanaman (akar, umbi, batang, pucuk, daun,  bunga, dan buah) dipanen. Kegiatan produksi pertanian memerlukan unit pembibitan  tanaman.  Pembibitan tanaman adalah suatu proses penyediaan bahan tanaman yang berasal dari benih tanaman (biji tanaman berkualitas baik dan siap untuk ditanam) atau bahan tanaman yang berasal dari organ vegetatif tanaman untuk menghasilkan bibit (bahan tanaman yang siap untuk  ditanam di lapangan.  Teknik penanaman yang akan dikem-bangkan meliputi berbagai  teknik dari setiap aspek pembibitan dan produksi benih   serta  teknik untuk mengoptimalkan proses pertu-mbuhan dan perkembangan organ tanaman sehingga diperoleh hasil panen yang mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik.


MODEL PEMBELAJARAN SELF CONTROL



Model Self-control merupakan model pembelajaran menggunakan prinsip-prinsip operant conditioning. Meskipun demikian, kendali bukan guru tapi pada siswa sendiri. Kita tahu bahwa lingkungan sangat menentukan perilaku seseorang. Terjadinya perilaku positif atau negatif sangat berkaitan dengan seting lingkungan disekitarnya.

PENDIDIKAN DAN PANCASILA



I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia. Namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Unsur-unsur dalam Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan sumber utama Pancasila.
Sebagai ideologi, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila selalu tercermin dalam sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Karena ideologi tersebut terlahir dari bangsa kita sendiri. Pertanyaan yang muncul selanjutnya, sudahkah nilai-nilai Pancasila tersebut menjadi landasan sikap dan prilaku yang utuh dalam masyarakat kita ?. Tentu masing-masing individu kita yang merupakan bagian dari masyarakat mampu menjawab pertanyaan ini.
Banyak pristiwa di negeri ini yang sangat miris dipandangan mata. Begitu gencarnya media massa memberitakan tindakan kriminal. Tidak hanya orang dewasa sebagai pelaku, bahkan anak di bawah umurpun bisa menjadi aktornya. Tauran antar pelajar tidak terbendung lagi terjadi dimana-mana. Tindakan asusila menjadi info hangat dikalangan masyarakat kita. Berbagai kasus hukum seperti korupsi selalu menghias di layar kaca, telah menghinggapi kaum elit bangsa kita. Masih banyak lagi gambaran negatif yang terjadi, termasuk adanya pergolakan disintegrasi bangsa di beberapa daerah. Jika direnungkan lebih jauh semua yang terjadi tersebut mengambarkan bahwa bangsa ini semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi bangsa.

KONSEP BENIH

Berbicara tentangkonsep benih paling tidak ada 3 hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama apakah biji, benih, dan bibit berbeda. Kedua apa pengertian benih itu sendiri. Ketiga apa bagian-bagian dari biji. Keempat apa itu benih bermutu.